Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
“Seorang laki-laki menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata:
“Ya Rasulullah. Berilah aku nasehat yang ringkas.”
Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Kalau Engkau mengerjakan shalat,
maka shalatlah seperti
shalatnya orang yang hendak meninggalkan (dunia).
Jangan berbicara
dengan satu kalimat
yang esok hari kamu akan meminta udzur karena ucapan
itu.
Dan perbanyaklah rasa putus asa terhadap apa yang di tangan orang
lain.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Bagaimana sekiranya seorang dikatakan padanya,
“Inilah shalatmu yang terakhir!”?
Bagaimana pula jika telah dikumandangkan adzan.
Bagaimana pula jika telah dikumandangkan adzan.
Lalu dikatakan padanya, “Inilah
shalat terakhirmu.”
Apa dia masih sempat dengan urusan dunia?
Bagaimana
ia menyambut panggilan adzan.
Apakah ia akan berlambat-lambat?
Apa saja
ia lakukan sebelum pergi ke masjid?
Setidaknya ia akan datang ke masjid lebih awal,
Setidaknya ia akan datang ke masjid lebih awal,
memakai pakaian yang
sebersih-bersihnya serta memperbaiki wudhunya.
Terlebih dahulu shalat
sunnah tahiyyatul masjid kemudian membaca al-Qur'an sebelum qamat.
Lalu apa saja yang akan ia pikirkan dalam shalat.
Lalu apa saja yang akan ia pikirkan dalam shalat.
Apakah ia benar-benar
akan khusyu'?
Dia akan shalat sebaik-baik keadaan.
Seakan sebentar lagi
akan berpisah dengan dunia.
Mungkin inilah shalatnya yang paling khusyu'
dalam hidupnya.
Setiap kali anda hendak pergi shalat. Bayangkanlah, boleh jadi inilah shalatmu yang terakhir . . .
Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
https://www.facebook.com/adadicatatanku/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar