Senin, 26 September 2016

" TAULADANI RASULULLAH SHOLAT JAMA'AH DIMESJID "

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim


Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat senantiasa melaksanakan sholat berjamaah kecuali jika ada uzur syar'i yang menghalangi.
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam sakit, tetap melaksanakan sholat berjama'ah di mesjid. Barulah ketika sakit beliau semakin parah dan ini adalah sakit terakhir beliau, yaitu beliau menjelang wafat . Dan diperintahkanlah sahabatnya Abu Bakar As Sidiq untuk menggantikan beliau untuk menjadi Imam dimesjid.
Disini kita sebagai ummat  Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam sudah selayaknya mengikuti Sunnahnya untuk meneladani untuk Istiqomah menjalankan Sholat berjamaah dimesjid.
Apakah kita sudah Sakit parah menjelang wafat sehingga tidak berjama'ah di mesjid ?
Apakah kita kemesjid menunggu digotong dengan keranda hingga diletakkan didepan imam ?

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
- Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
- Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
- Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
- Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
-  Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim)

Dalam alqur'an Surat Al-Baqoroh ayat 43 Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada hambanya , dengan firmannya : 

وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ

"Dan dirikanlah Sholat, tunaikanlah zakat , dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk "
(QS. Al-Baqorah : 43 )

“ dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ “ adalah ayat yang menganjurkan sholat berjama’ah

Semoga  Allah Subhanahu wa Ta'ala Menjadikan kita termasuk orang-orang yang mencintai sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, mengamalkannya, lalu Istiqomah menjaga dengan sebaik-baiknya.
Aamiin ya Rabbal'alamin

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


 https://www.facebook.com/adadicatatanku/

  



 

Sabtu, 03 September 2016

" SUMBER CAHAYA DIHARI KIAMAT "

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim


Sholat Subuh Merupakan Sumber Cahaya dihari Kiamat ,  
Saat semua sumber cahaya didunia akan padam.

" Berikan khabar gembira 
Kepada Orang-orang yang banyak berjalan 
dalam Kegelapan Menuju Mesjid 
dengan Cahaya yang Sangat Terang pada Hari Kiamat "
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu majah )

Semoga motivasi ini memicu kita 
untuk senantiasa bisa menjaga shalat Subuh secara berjamaah,
bahkan menularkannya kepada saudara-saudara kita lainnya.

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



 


Jumat, 02 September 2016

" SHALAT ISYROQ "

Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


Sedikit di antara kita yang mengetahui shalat yang satu ini. Shalat ini dikenal dengan shalat isyroq. Shalat isyroq sebenarnya termasuk shalat Dhuha, namun dikerjakan di awal waktu. Simak penjelasannya berikut ini.


Asal Penamaan Shalat Isyroq
Penyebutan shalat ini dengan shalat isyraq berdasarkan penamaan sahabat Ibnu ‘Abbas.
Dari ‘Abdullah bin Al Harits, ia berkata,

أن ابن عباس كان لا يصلي الضحى حتى أدخلناه على أم هانئ فقلت لها : أخبري ابن عباس بما أخبرتينا به ، فقالت أم هانئ : « دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم في بيتي فصلى صلاة الضحى ثمان ركعات » فخرج ابن عباس ، وهو يقول : « لقد قرأت ما بين اللوحين فما عرفت صلاة الإشراق إلا الساعة » ( يسبحن بالعشي والإشراق) ، ثم قال ابن عباس : « هذه صلاة الإشراق »

Ibnu ‘Abbas pernah tidak shalat Dhuha sampai-sampai kami menanyakan beliau pada Ummi Hani, aku mengatakan pada Ummi Hani, “Kabarilah mengenai Ibnu ‘Abbas.” Kemudian Ummu Hani mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat Dhuha di rumahku sebanyak 8 raka’at.” Kemudian Ibnu ‘Abbas keluar, lalu ia mengatakan, “Aku telah membaca antara dua sisi mushaf, aku tidaklah mengenal shalat isyroq kecuali sesaat.” (Allah berfirman yang artinya), “Mereka pun bertasbih di petang dan waktu isyroq (waktu pagi).”1 Ibnu ‘Abbas menyebut shalat ini dengan SHALAT ISYROQ.2
 
Keutamaan Shalat Isyroq
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ
Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.”

Berdasarkan hadits-hadits yang telah dikemukakan, shalat isyroq disyariatkan bagi orang yang melaksanakan shalat jama’ah shubuh di masjid lalu ia berdiam untuk berdzikir hingga matahari terbit, lalu ia melaksanakan shalat isyroq dua raka’at.

Keutamaan mmengerjakan shalat isyroq dua raka’at adalah mendapatkan pahala haji dan umroh. Akan tetapi shalat ini tidak bisa menggantikan ibadah haji dan umroh, namun hanya sama dalam pahala dan balasan saja.

Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


 https://www.facebook.com/adadicatatanku/