Sabtu, 31 Agustus 2013

Berikhtiar dan Berdoa Mintalah Pertolongan Allah.




Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Saat hijrah ke Madinah, Rasulullah saw dan Abu Bakar sudah
memilih jalan yang aman menuju Madinah, tetap saja Suraqah
bin Naufal mampu menemukan mereka. Lagi-lagi hanya karena
pertolongan Allah yang menyebabkan kaki kuda Suraqah
terperosok sehingga menyebabkan tak sanggup menangkap dan
membunuh Rasulullah saw. (Disarikan dari buku Belajar dari
Dua Umar, Bab 1 Antara Usaha dan Pertolongan Allah, karya
Hepi Andi Bastoni)

Sebuah bukti nyata antara ikhtiar dan Berdoa Meminta pertolongan Allah
selalu selaras. Allah menolong Rasulullah saw yang sedang
berikhtiar atau berjuang.

Hikmah berkaitan dengan sukses,

Pertama:
Berikhtiarlah, ambil tindakan. Rasulullas saw pun bertindak,
padahal beliau adalah habibillah (kesayangan Allah).

Kedua:
Tetaplah berdo'a untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT.
Meski Rasulullah saw sudah berikhtiar, tanpa berdoa meminta pertolongan
Allah, bisa jadi hijrahnya gagal. Jangan mendewakan
"tindakan saja". Tindakan bukan segalanya, tindakan bukan
apa-apa jika tanpa Berdoa Meminta pertolongan Allah SWT.

Jadi, tetaplah berikhtiar dan berdoa mintalah pertolongan Allah.

Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8425760246750710444#editor/target=post;postID=4680402242360782291

Kamis, 29 Agustus 2013

Ketika Sholat Sunah Fajar Lebih Mahal daripada Dunia & Isinya

  bismillaahirrahmaanirrahiim

Seorang pengusaha nan shalih bernama Kajiman –bukan nama asli-, malam itu sedang menginap di sebuah hotel berbintang lima di kawasan Simpang Lima Semarang. Usai melakukan qiyamul-lail ia bergegas ke luar hotel untuk mencari masjid terdekat dan shalat Shubuh berjamaah di sana. Waktu di jam tangan Kajiman menunjukkan bahwa waktu adzan Shubuh kira-kira setengah jam ke depan.
Begitu keluar dari lobby hotel, Kajiman pun memanggil seorang tukang becak yang sedang mangkal lalu ia naik ke atas becak.
"Mau diantar kemana, Pak?" tanya tukang becak bernama Ibnu. Begitu ditanya, Kajiman menjawab, "Antar saya keliling kota Semarang saja, Pak!" Ia menjawab sedemikian karena ia tahu bahwa waktu Shubuh masih jauh tersisa.
Maka Ibnu sang tukang becak mengantarkan Kajiman berkeliling Simpang Lima sebagai pusat kota Semarang.
Kira-kira belasan menit sudah Ibnu mengayuhkan pedal becak mengantarkan Kajiman yang hendak melihat panorama kota Semarang saat pagi menjelang. Beberapa jalan sudah mereka susuri berdua. Lalu sayup-sayup terdengar suara tarhim dari sebuah corong menara masjid di sana.
"Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa.... Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa....!"
Suara tarhim itu mengisyaratkan kepada warga kota Semarang bahwa waktu shubuh sebentar lagi akan menjelang.
Sejurus itu Ibnu berkata santun kepada penumpangnya, "Mohon maaf ya pak, boleh tidak bapak saya pindahkan ke becak lain??" Kajiman membalas, "Memangnya bapak mau kemana?" "Mohon maaf pak, saya mau pergi ke masjid!" jawab Ibnu.
Terus terang Kajiman kagum atas jawaban Ibnu sang tukang becak, namun ia ingin mencari alasan mengapa Ibnu sedemikian hebat kemauannya hingga ingin pergi ke masjid. "Kenapa harus pergi ke masjid pak Ibnu?" tanya Kajiman. Ibnu dengan polos menjawab, "Saya sudah lama bertekad untuk mengumandangkan adzan di masjid agar orang-orang bangun dan melaksanakan shalat Shubuh. Sayang khan Pak kalau kita tidak shalat Shubuh" jelas Ibnu singkat.
Jawaban ini semakin membuat Kajiman bertambah kagum atas ketaatan Ibnu. Namun Kajiman belum puas sehingga ia melontarkan pertanyaan yang menggoyah keimanan Ibnu. "Pak, bagaimana kalau pak Ibnu tidak usah ke masjid tapi pak Ibnu temani saya keliling kota dan saya akan membayar Rp 500 ribu sebagai imbalannya!"
Dengan santun Ibnu membalas tawaran itu, "Mohon maaf pak, bukannya menolak.... namun guru saya pernah mengajarkan bahwa shalat sunnah Fajar itu lebih mahal daripada dunia beserta isinya!"
Deggg....! dinding hati Kajiman bergemuruh mendapati jawaban hebat dari seorang pengayuh becak seperti Ibnu. Ia begitu takjub atas ketaatan Ibnu kepada Tuhannya. Amat jarang menurut Kajiman manusia sekarang yang memiliki prinsip hidup seperti Ibnu.
Bahkan Kajiman pun memberikan tawaran dua kali lipat dari semula, tetap saja Ibnu menolaknya. Kekaguman pun membawa Kajiman menyadari bahwa ada pelajaran besar yang sedang ia dapati dari seorang guru kehidupan bernama Ibnu pagi itu.
"Dua rakaat Fajar (qabliyah Shubuh) lebih baik daripada dunia beserta isinya." (Muhammad Saw)
Ibnu dan Kajiman pun tiba di salah satu masjid, rumah Allah. Lampu-lampu masjid belum menyala. Mereka berdualah orang-orang pertama yang membuka gerbang dan pintu masjid. Ibnu menyalakan lampu-lampu dan ia pun mengumandangkan adzan saat waktu Shubuh tiba.
Dalam alunan suara merdu Ibnu mengumandangkan adzan, hati Kajiman semakin hebat berguncang. Dia berkata kepada Tuhannya, "Ya Allah, betapa ummat dan bangsa ini amat membutuhkan manusia-manusia hebat seperti Ibnu... Rezekikan kepada kami para pemimpin bangsa dan hamba-hamba yang senantiasa kuat beriman dan selalu merasa takut kepada-Mu.... sehingga tiada lagi yang kami cari untuk hidup di dunia ini selain keridhaan dan surga-Mu."
Shalat Shubuh pun didirikan di masjid tersebut, termasuk dalam shaf barisan hamba Allah pagi itu adalah Kajiman dan Ibnu.
Kajiman begitu mensyukuri pelajaran berharga yang Allah berikan untuknya di pagi itu. Usai shalat, Kajiman masih melanjutkan ibadahnya dengan dzikir dan bermunajat kepada Tuhannya Yang Maha Pemurah. Namun lagi-lagi terbayang di benaknya sosok hebat Ibnu sang Tukang Becak. Entah mengapa dirasakan oleh Kajiman bahwa Allah menginginkan dirinya membantu Ibnu untuk hadir ke Baitullah berhaji di tahun ini. Doa di pagi itu sungguh membuat Kajiman terasa amat dekat dengan Tuhannya. Hingga badannya berguncang dan air mata pun mengalir deras di pipinya. Tak kuasa ia membendung gelombang arus rahmat dari Tuhannya.
Usai puas berdoa, Kajiman pun menurunkan kedua tangannya yang tadi terangkat. Terdengar oleh telinganya sapaan lembut pak Ibnu yang berkata, "Mari pak kita teruskan perjalanan keliling kota Semarang....!"
Kajiman lalu menoleh ke arah sumber suara. Ia berdiri dan menghampiri tubuh Ibnu. Ia gamit tangan Ibnu untuk berjabat lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Sementara Ibnu belum mengerti apa maksud perbuatan yang dilakukan Kajiman.
Dalam pelukan itu Kajiman membisikkan kalimat ke telinga Ibnu, "Mohon pak Ibnu tidak menolak tawaran saya kali ini. Dalam doa munajat kepada Allah tadi saya sudah bernazar untuk memberangkatkan pak Ibnu berhaji tahun ini ke Baitullah...., Mohon bapak jangan menolak tawaran saya ini. Mohon jangan ditolak!!!"
Subhanallah.... bagai kilat dan guntur yang menyambar menggoncang bumi. Betapa hati Ibnu teramat kaget mendengar penuturan Kajiman yang baru saja dikenalnya. Kini Ibnu pun mengeratkan pelukan ke tubuh Kajiman dan ia berkata, "Subhanallah walhamdulillah.... terima kasih ya Allah.... terima kasih pak Kajiman.....!"
Untuk kali ini, Ibnu tiada menolak tawaran Kajiman!
Labbaikallahumma Labbaik..... Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik
Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah... Aku penuhi panggilan-Mu
Haji adalah memenuhi panggilan Allah Swt sekali seumur hidup. Bagaimana mungkin seorang manusia memenuhi panggilan Allah yang agung ini, bila dalam sehari Allah Swt memanggilnya hingga lima kali, namun ia tiada mengindahkan.
Ibnu sungguh pantas mendapat hadiah penghargaan dari Allah Swt.
Ucapan terima kasih khusus untuk Bapak Kajiman atas kisah yang luar biasa ini! Wallahu 'alam

Selasa, 27 Agustus 2013

" TAWAKAL KEPADA ALLAH "

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim




 https://www.facebook.com/groups/bijaks/
 
Dalam menghadapi segala urusan, kita tidak bisa mengandalkan kemampuan kita sendiri. Bisa jadi kita dikaruniai banyak harta, kecerdasan pikiran, kekuatan fisik, ketampanan atau kecantikan wajah dan kelebihan-kelebihan fisik lainnya. Namun kita tetap makhluk yang bodoh, lemah dan memiliki kemampuan serba terbatas. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Kuat dan Maha Sempurna.
Dalam menghadapi segala urusan, sudah selayaknya kita senantiasa bersandar, berserah diri dan memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala semata. Kita harus mendekat kepada Allah Ta’ala, mengadukan persoalan yang kita hadapi kepada-Nya dan meminta keputusan terbaik dari-Nya. Hal itu agar keputusan yang kita ambil terbebas dari campur tangan hawa nafsu dan bisikan setan yang hendak menjerumuskan kita.
Dari Abu Bakrah Nufai’ bin Harits radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Doa orang yang menghadapi kesusahan adalah:

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Ilah Yang berhak disembah selain Engkau.” 
(HR. Abu Daud no. 5090 dan Ahmad no. 20430. Dinyatakan hasan oleh syaikh Syuaib Al-Arnauth dan syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh




Kamis, 22 Agustus 2013

Ada Kasih Sayang Allah di Balik Ujian yang Datang


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.
(QS. Alam Nasyrah/94:1-8)
 

Melalui Ayat ini Allah SWT ingin mengingatkan kepada kita akan janjiNya bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, dan harus kita yakini bahwa Allah memiliki banyak pintu kemudahan agar kita bisa melewati setiap ujian yang datang, maka sudah seharusnya kita mengikutsertakan selalu hati yang bersih dan keyakinan yang menghujam di dalam dada kita akan dekatnya pertolongan Allah mana kala kita pun dekat denganNya. Jangan pernah ragu akan janji datangnya pertolongan Allah, Allah lah yang punya kuasa membalikkan keadaan, Allah lah yang memiliki kuasa menjadikan kita tersenyum bahagia selepas kita menangis, dan Allah lah yang memiliki kuasa atas setiap jawaban di setiap ujian yang kita hadapi, Jangankan Menenangkan ombak yang ganas, menenangkan air mata kita yang larut di pipi dan mengubahnya menjadi senyuman yang manis pun Allah sudah pasti sanggup. Maka untuk apa kita ragu, yakinlah ada kasih sayang Allah di balik ujian yang datang dan mulai saat ini, ketika ada ujian yang datang haruslah kita Hadapi, Hayati dan Nikmati. Karena sungguh bisa jadi ujian yang Allah berikan kepada kita adalah sebuah undangan khusus dari Allah agar kita bisa kembali dekat denganNya.

Wallahualam Bissawab.

Minggu, 11 Agustus 2013

Kurang Jamaahnya, Gereja Tua Akhirnya Diubah Menjadi Masjid



Sebuah gereja tua yang tidak lagi terpakai diubah peruntukkannya sebagai masjid di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris. Gereja ini adalah ikon kota tersebut setelah masuk dalam lukisan seniman terkenal Inggris, Laurence Stephen Lowry. 

Diberitakan Daily Mail, gereja Methodist yang dulu dikenal dengan nama Gunung Zion ini memang telah lama terbengkalai. Selama 14 tahun terakhir, gedung bergaya arsitektur kuno ini telah beberapa kali beralih fungsi, sebagai toko amunisi, pabrik kotak logam atau pabrik garmen.
Gereja Gunung Zion tersohor setelah masuk dalam salah satu lukisan Lowry tahun 1954 berjudul "Sebuah Jalan di Clitheroe". Lukisan ini adalah salah satu karyabesar pelukis yang dikenal dengan gambar manusia korek apinya ini. 

Sekarang, sekitar 300 orang Muslim di kota itu akan mengubahnya menjadi masjid pertama di Clitheroe.
Rencana ini sebenarnya telah diajukan sejak tahun 2006, namun mendapatkan ratusan penentangan, terutama datang dari anggota partai sayap kanan, Partai Nasional Inggris, yang terkenal
rasis. 
Kendati demikian, rencana alih fungsi tetap berlanjut. Tujuh tahun berlalu, konversi gedung itu menjadi masjid telah mencapai tahap final. Saat ini komunitas Muslim di Clitheroe tengah mengumpulkan dana senilai Rp3,9 miliar untuk pemanas, lampu, dekorasi dalam, pintu dan jendela.
Farouk Hussain, Ketua Pusat Pendidikan Islam Media di Lancashire mengatakan bahwa proyek itu didukung oleh banyak pihak.
"Dukungan dari seluruh kota sangat bagus. Kami mendapat reaksi positif dari kelompok antar-keyakinan dan masyarakat atheis juga berada di balik proyek ini,"
ujar Hussain. 

Salah satu dukungan datang dari Kanselir Clitheroe, Jim Shervey, yang mengatakan bahwa Muslim berhak beribadah dimanapun. Walaupun ada pertentangan beberapa tahun lalu, ujarnya, namun semua bisa diatasi.
"Gedung ini digunakan untuk kepentingan yang baik, dan jelas lebih baik menggunakannya ketimbang membiarkannya kosong," ujarnya. 

Jumlah umat Islam di Inggris terus meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Sensus terbaru tahun 2011 menunjukkan, Muslim meningkat tiga persen menjadi 4,8 persen atau sekitar 2,7 juta orang. Kebanyakan dari mereka adalah Muslim usia muda, di bawah 25 tahun.

Sumber: atjehcyber
 http://www.suaranews.com

Senin, 05 Agustus 2013

" RAHASIA SHOLAT DHUHA YANG HARUS KITA KETAHUI "

Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh



Allah SWT dalam beberapa ayat bersumpah dengan waktu Dhuha. Dalam pembukaan surat As-Syams, Allah berfirman, “Demi matahari dan demi waktu Dhuha.” Bahkan, ada surat khusus di Alquran dengan nama Addhuha.

Pada pembukaannya, Allah berfirman, “Demi waktu Dhuha.” Imam Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu Dhuha, berarti waktu Dhuha adalah waktu yang sangat penting. Benar, waktu Dhuha adalah waktu yang sangat penting. Di antara doa Rasulullah SAW: Allahumma baarik ummatii fii bukuurihaa. Artinya, “Ya Allah berilah keberkahan kepada umatku di waktu pagi.”
Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif dan bangun di waktu pagi (waktu Subuh dan Dhuha) untuk beribadah kepada Allah dan mencari nafkah yang halal, ia akan mendapatkan keberkahan. Sebaliknya, mereka yang terlena dalam mimpi-mimpi dan tidak sempat shalat Subuh pada waktunya, ia tidak kebagian keberkahan itu.

Abu Dzar meriwayatkan sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda, ”Bagi tiap-tiap ruas anggota tubuh kalian hendaklah dikeluarkan sedekah baginya setiap pagi. Satu kali membaca tasbih (subhanallah) adalah sedekah, satu kali membaca tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, satu kali membaca takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan, semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha.” (HR Muslim)

Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat Dhuha empat rakaat. Dalam riwayat Ummu Hani’, “Kadang Rasulullah SAW melaksanakan shalat Dhuha sampai delapan rakaat.” (HR Muslim). Imam Attirmidzi dan Imam Atthabrani meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa bila seseorang melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu ia berdiam di tempat shalatnya sampai tiba waktu Dhuha, kemudian ia melaksanakan shalat Dhuha, ia akan mendapatkan pahala seperti naik haji dan umrah diterima. Para ulama hadis merekomendasikan hadis ini kedudukannya hasan.

Jelaslah bahwa shalat Dhuha sangat penting bagi orang beriman. Penting bukan karena–seperti yang banyak dipersepsikan–shalat Dhuha ada hubungannya dengan mencari rezeki, melainkan ia penting karena sumpah Allah SWT dalam Al-Qur’an. Maka, sungguh bahagia orang-orang beriman yang memulai waktu paginya dengan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha.

Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 


 http://kisahislami.com/rahasia-sholat-dhuha-yang-harus-kita-ketahui/